Produksi Perikanan Kabupaten Cirebon Tembus 44 Ribu Ton, Inilah Langkah DKPP 

Produksi Perikanan
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Cirebon Erus Rusmana.
0 Komentar

CIREBON, ZONACIREBON.COM – Sektor perikanan di Kabupaten Cirebon menunjukkan pertumbuhan positif.

Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Cirebon mencatat, sepanjang tahun 2024 total produksi perikanan mencapai 44 ribu ton.

Kepala DKPP Kabupaten Cirebon, Erus Rusmana, mengungkapkan bahwa sebagian besar produksi berasal dari subsektor perikanan tangkap sebesar 37.660 ton, sementara sisanya sebanyak 7.048 ton berasal dari subsektor budidaya air tawar.

Baca Juga:Kabar Baik untuk Persib! David da Silva Siap Tampil Kontra Malut UnitedCetak Brace saat Lawan PSS Sleman, Tyronne del Pino Dekatkan Persib Bandung dengan Trofi Liga 1 2024/2025

“Angka ini menjadi bukti nyata potensi besar yang dimiliki Kabupaten Cirebon di sektor perikanan. Ini adalah modal penting untuk mengembangkan industri perikanan bernilai tambah tinggi dan berkelanjutan,” ujar Erus Rusmana, kemarin.

Tak hanya fokus pada capaian produksi, Pemerintah Kabupaten Cirebon juga tengah menyiapkan strategi jangka panjang untuk membangun industri perikanan berkelanjutan.

Melalui program budidaya ramah lingkungan, Pemkab mendorong penggunaan teknologi efisien tanpa mengabaikan kelestarian alam.

“Kami terus mengenalkan teknologi budidaya terbaru kepada para pelaku usaha agar produksi meningkat tanpa merusak kualitas lingkungan,” tambah Erus yang akrab disapa Iyus.

Sebagai bentuk dukungan, Pemkab juga membagikan alat tangkap ramah lingkungan kepada para nelayan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

Pembangunan infrastruktur penunjang seperti jalan produksi, cold storage, dan tempat pelelangan ikan (TPI) turut diperkuat di sentra-sentra perikanan.

Di sisi lain, DKPP juga serius mendorong hilirisasi produk perikanan. Diversifikasi produk olahan menjadi prioritas, termasuk pengembangan makanan siap saji, camilan laut, hingga produk turunan lain yang memiliki nilai jual lebih tinggi.

Baca Juga:342 Petugas Haji 2025 Siap Bertugas di Tanah Suci, Ini 3 Pesan Penting Dirjen KemenagMenag Nasaruddin Umar Hadiri Forum Yayasan Hadis di Madinah, Bawa Misi Bangun Museum Haji di Indonesia

“Kami aktif memberikan pelatihan dan sertifikasi kepada pelaku usaha agar produk perikanan lokal memenuhi standar pasar, baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun ekspor,” jelasnya.

Untuk memperkuat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), DKPP memfasilitasi akses permodalan dan membuka ruang kemitraan dengan sektor swasta.

Langkah ini diharapkan membangun ekosistem perikanan yang mandiri, tangguh, dan berdaya saing tinggi.

Promosi produk perikanan lokal juga terus digencarkan melalui event, media digital, dan pameran nasional.

Pemerintah berharap branding produk lokal yang kuat akan meningkatkan permintaan pasar regional dan nasional.

0 Komentar