Komunitas Pandawara dan Ribuan Warga Cirebon Bersatu, 12 Ton Sampah Berhasil Diangkut dari Pantai Baro Gebang 

BERSIHKAN SAMPAH
Ribuan warga Kabupaten Cirebon bersama komunitas Pabdawara membersihkan sampah di Pantai Baro Gebang, Rabu (21/08/2024).
0 Komentar

CIREBON, ZONACIREBON.COM – Ribuan warga, terutama remaja, berbondong-bondong mengikuti aksi bersih-bersih Pantai Gebang bersama komunitas Pandawara.

Mereka membersihkan tumpukan sampah yang menumpuk di muara Sungai Ciberes, Pantai Baro, yang sudah bertahun-tahun menjadi masalah.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, Fitroh Suharyono, mengungkapkan bahwa pihaknya mengerahkan lima truk sampah untuk mengangkut gunungan sampah di Pantai Baro Gebang.

Baca Juga:Sambut HUT Ke-78 Bhayangkara, Polsek Gebang Cirebon Gelar Turnamen Bola VoliJelang Idul Adha 1445 Hijriyah, PT Taekwang Berbagi Hewan Kurban

“Kami turunkan lima truk dan juga satu alat berat dari BBWS,” ujar Fitroh, Rabu (21/08/2024).

Namun, Fitroh menjelaskan bahwa tumpukan sampah tersebut biasanya akan kembali muncul meskipun telah dibersihkan berkali-kali.

“Setelah pembersihan selesai, kami akan evaluasi lagi dalam satu hingga dua minggu ke depan untuk melihat kondisinya,” tambahnya.

Pantai Baro sendiri telah menjadi fokus DLH dalam upaya pengangkutan sampah.

“Pantai ini sebenarnya merupakan area fokus kami untuk dibersihkan, hanya saja teman-teman dari Pandawara lebih dulu bertindak, tapi itu tidak masalah,” kata Fitroh.

Hingga pukul 11 siang, sekitar 12 ton sampah telah berhasil diangkut menggunakan tiga truk. “Proses pengangkutan ini akan berlanjut hingga sore hari,” jelas Fitroh.

Meskipun demikian, Fitroh memperkirakan bahwa gunungan sampah di Pantai Baro Gebang akan terus muncul dan menghilang akibat faktor alam seperti pasang surut air laut dan banjir.

Baca Juga:Tinjau Pagar Roboh di Jalur Pejalan Kaki Kotaku Panjunan, Pj Walikota Cirebon Minta Pebaikan CepatPT TKG Taekwang Cirebon Salurkan Bantuan Paket Sembako untuk Korban Banjir di Pabedilan

“Sampah di sini datang dan pergi. Ketika air pasang, sampah terbawa, dan saat surut, sampah tertinggal. Tapi saat banjir atau pasang besar, sampah kembali hilang, sehingga terus muncul dan tenggelam,” katanya.

Gunungan sampah di Pantai Baro Gebang berasal dari berbagai sumber, mulai dari hulu sungai hingga sampah yang terbawa dari laut.

“Sumber sampahnya bercampur, ada yang dari hulu sungai dan ada juga yang terbawa dari laut,” jelas Fitroh.

Sekretaris Desa Gebang Mekar, Jaelani, turut menambahkan bahwa masalah sampah di muara Sungai Ciberes sudah berlangsung sangat lama.

“Setelah diangkut, sampah kembali muncul beberapa waktu kemudian, dan ini sudah terjadi berulang-ulang selama bertahun-tahun,” aku Jaelani.

Jaelani berharap, adanya bersih-bersih Pantai Baro Gebang ini jadi momentum untuk membangkitkan kesadaran dan semangat gotong royong warga dalam melakukan aksi kebersihan. ***

0 Komentar