Bikin Heboh! Warga Desa di Indramayu Bisa Dapat Uang dan Sembako dari Sampah Lewat Aplikasi Ini

Desa cangkingan indramayu terapkan dgitalisasi dalam pengolahan sampah
Warga Desa Cangkingan menyetor sampah yang didaur ulang oleh pihak desa setempat. Warga dibekali aplikasi untuk memilah sampah. Foto: Ist
0 Komentar

INDRAMAYU, ZONACIREBON.COM – Pemerintah Desa Cangkingan, Kecamatan Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu, kembali menunjukkan komitmennya dalam pengelolaan lingkungan dengan meluncurkan inovasi digital pengelolaan sampah berbasis aplikasi.

Setelah sebelumnya menetapkan Peraturan Desa (Perdes) tentang Pengelolaan Sampah dan mendirikan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST), kini desa tersebut melangkah lebih jauh dengan menerapkan sistem digital yang memungkinkan masyarakat mencatat dan melaporkan jumlah sampah rumah tangga mereka setiap hari.

Melalui aplikasi khusus yang dikembangkan pemerintah desa, warga dapat mendata jenis dan volume sampah—baik organik maupun anorganik—yang mereka kumpulkan.

Baca Juga:Ketika Gunung Kuda Cirebon Longsor: Cerita Duka, Tanggung Jawab, dan Harapan dari Jigus untuk WarganyaKemenag Sudah Tetapkan 1 Zulhijah 1446 H, Idul Adha 2025 Dirayakan 6 Juni

Data tersebut secara otomatis tersimpan dalam sistem dan dapat diakses langsung oleh petugas kebersihan desa.

Kuwu Desa Cangkingan, Didi Wahyudi, menjelaskan bahwa penggunaan teknologi ini merupakan bagian dari Visi Desa Cangkingan ‘Jawara’, yang mengusung konsep “Desa Digital” ramah lingkungan dengan penerapan Smart Environment dan Smart People.

Inisiatif ini juga menjadi bentuk dukungan terhadap Visi Indramayu REANG, yang mencakup nilai-nilai Religius, Ekonomi Kerakyatan, Aman, Nyaman, dan Gotong Royong.

“Kami ingin mempermudah masyarakat dalam mengelola sampah sekaligus memberikan edukasi tentang pentingnya memilah dan mendaur ulang. Dengan aplikasi ini, warga juga bisa melihat kontribusi mereka terhadap kebersihan desa,” ujar Didi Wahyudi.

Menariknya, aplikasi ini juga dilengkapi dengan sistem poin atau reward.

Warga yang secara rutin menginput data dan patuh terhadap tata kelola sampah akan memperoleh poin yang dapat dikonversi menjadi uang tunai atau ditukar dengan kebutuhan pokok dan produk ramah lingkungan yang disediakan oleh desa.

Program ini disambut antusias oleh warga. Banyak di antaranya mengaku lebih termotivasi dan merasa terbantu dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Sejumlah warga juga mengusulkan penambahan fitur dalam aplikasi, seperti jadwal pengangkutan sampah dan edukasi tentang cara mendaur ulang yang benar.

Baca Juga:Pastikan Jamuan Kenegaraan Prabowo-Macron tanpa Alkohol,  Ini Klarifikasi dari Seskab TeddyIndonesia Jumpa Malaysia di ASEAN U-23 2025! Erick Thohir: Kita Rindu Laga Klasik, GBK Harus Penuh

Dengan inovasi ini, Desa Cangkingan semakin mengukuhkan diri sebagai desa percontohan dalam pemanfaatan teknologi untuk pengelolaan lingkungan di Kabupaten Indramayu.

“Kami dari Pemerintah desa berharap sistem ini dapat direplikasi oleh desa-desa lain sebagai bagian dari upaya kolektif menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan, pungkas Didi. ***

0 Komentar