Ketika Gunung Kuda Cirebon Longsor: Cerita Duka, Tanggung Jawab, dan Harapan dari Jigus untuk Warganya

Wakil Bupati Cirebon H Agus Kurniawan Budiman berikan santunan
Wakil Bupati Cirebon H Agus Kurniawan Budiman memberikan santunan kepada keluarga korban longsor Gunung Kuda. Foto: Diskominfo
0 Komentar

CIREBON, ZONACIREBON.COM – Di tengah kabut tipis yang masih menyelimuti kawasan Gunung Kuda, aroma tanah basah dan suara berat alat berat menggema di lereng.

Di sana, di antara tumpukan material longsor yang mematikan, tersimpan kisah duka yang tak akan mudah dilupakan.

Longsor yang melanda Gunung Kuda, di Desa Cipanas Kecamatan Dukupuntang beberapa hari lalu menyisakan luka mendalam.

Baca Juga:Kemenag Sudah Tetapkan 1 Zulhijah 1446 H, Idul Adha 2025 Dirayakan 6 JuniPastikan Jamuan Kenegaraan Prabowo-Macron tanpa Alkohol,  Ini Klarifikasi dari Seskab Teddy

Tak hanya karena korban jiwa yang jatuh, tetapi juga karena banyak keluarga kehilangan harapan dalam sekejap. Rumah hilang, pekerjaan lenyap, dan yang paling menyakitkan: orang-orang tercinta tak kembali.

Namun, di tengah duka itu, hadir sosok Wakil Bupati Cirebon, H. Agus Kurniawan Budiman—atau yang lebih akrab disapa Jigus.

Dengan langkah tergesa namun penuh empati, ia datang bukan sekadar untuk diliput kamera. Ia datang membawa tanggung jawab dan harapan.

“Saya tidak ingin warga merasa sendiri dalam menghadapi musibah ini,” kata Jigus saat berbincang di lokasi.

Matanya sembab, wajahnya lelah, tapi suaranya tegas. “Kami dari pemerintah daerah menanggung seluruh biaya pengobatan korban, baik yang luka maupun yang meninggal dunia,” tutur Jigus.

Jigus bukan hanya hadir di lokasi bencana. Ia menyusuri kampung, satu per satu mengetuk pintu rumah para korban yang telah berpulang.

Ia duduk bersama keluarga yang berduka, menggenggam tangan mereka, menyampaikan duka cita secara pribadi, dan menyerahkan santunan dari Pemkab.

Baca Juga:Indonesia Jumpa Malaysia di ASEAN U-23 2025! Erick Thohir: Kita Rindu Laga Klasik, GBK Harus PenuhKemensos Gerak Cepat Tangani Longsor Gunung Kuda Cirebon, Siapkan Santuan Korban hingga Kirim Tim Tagana

“Ini bukan kunjungan formalitas. Ini adalah bentuk kepedulian kami sebagai bagian dari masyarakat. Kami turut berduka sedalam-dalamnya,” ucapnya lirih.

Tidak berhenti di situ. Jigus menyadari, banyak warga yang kini kehilangan sumber penghidupan.

Longsor tidak hanya memutus nyawa, tapi juga memutus mata rantai ekonomi masyarakat sekitar.

Oleh karena itu, ia memastikan bahwa Pemkab bekerja sama dengan pemerintah provinsi untuk menyiapkan program pendampingan.

Kalau memang ke depan Gunung Kuda tidak bisa lagi digunakan seperti sebelumnya, maka warga harus dibantu beralih profesi.

“Kita siapkan pelatihan, modal, dan solusi jangka panjang. Kita tidak ingin mereka hanya diberi bantuan sekali lalu ditinggalkan begitu saja,” tegasnya.

0 Komentar