Kemensos Gerak Cepat Tangani Longsor Gunung Kuda Cirebon, Siapkan Santuan Korban hingga Kirim Tim Tagana

Kemensos mendirikan dapur umum di lokasi longsor Gunung Kuda Cirebon
Kemensos membuat dapur umum lapangan hingga menerjunkan Tim Tagana untuk mendukung penanganan longsor di kawasan tambang galian c Gunung Kuda, Desa Cipanas, Dukuhpuntang, Cirebon. Foto: Diskominfo
0 Komentar

CIREBON, ZONACIREBON.COM – Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) merespons cepat peristiwa tanah longsor yang terjadi di area tambang batu alam Galian C, Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat, 30 Mei 2025, pukul 10.00 WIB.

Dalam bencana tersebut, sebanyak 17 orang dilaporkan meninggal dunia, sementara sejumlah lainnya mengalami luka berat dan ringan.

Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, menyampaikan belasungkawa mendalam kepada para korban dan memastikan kehadiran negara dalam memberikan bantuan.

Baca Juga:Pemkab Cirebon Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Longsor Gunung Kuda,  Korban Meninggal Jadi 17 OrangKDM Kunjungi Lokasi Longsor Gunung Kuda Cirebon, Cabut 3 Izin Tambang Milik Yayasan

“Kami menyampaikan duka cita yang mendalam kepada seluruh keluarga korban,” ujar Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/5/2025).

Ditegaskannya, Kementerian Sosial melalui jajaran di lapangan telah mengerahkan seluruh upaya dalam penanganan bencana ini.

“Dukungan logistik, pemulasaraan jenazah, dan santunan bagi ahli waris akan segera disalurkan,” tandas Gus Ipul.

Sebagai bentuk respons cepat, Kemensos telah mengirimkan tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Cirebon untuk melakukan asesmen.

Selain itu, mendirikan dapur umum lapangan, dan mendukung proses evakuasi serta pelayanan bagi para korban terdampak.

Dapur umum lapangan tersebut difungsikan untuk memenuhi kebutuhan logistik para petugas SAR gabungan yang masih melakukan pencarian di lokasi kejadian.

Selain itu, Dinas Sosial Kabupaten Cirebon dan tim Tagana turut melakukan pelacakan (tracing), verifikasi, dan validasi data korban, baik yang meninggal dunia maupun yang mengalami luka-luka, guna mempercepat proses penyaluran santunan dari pemerintah.

Baca Juga:Pemkab Cirebon Dukung Penutupan Tambang Gunung Kuda, Polisi Periksa Pemilik dan OperatorPersib Juara Liga 1, Kota Bandung Membiru dalam Pesta Konvoi Kemenangan

Hingga Sabtu sore (31/5), data sementara mencatat 17 orang meninggal dunia, dua orang mengalami luka berat, dan tujuh orang lainnya luka ringan.

Proses pencarian masih berlangsung dengan melibatkan berbagai unsur, mulai dari tim SAR, TNI, Polri, hingga relawan setempat. Beberapa korban diduga masih tertimbun material longsor.

Kemensos memastikan akan terus memantau perkembangan di lapangan dan memberikan intervensi sesuai dengan kewenangan yang dimiliki.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon bergerak cepat menetapkan status tanggap darurat bencana menyusul tragedi longsor tambang galian C di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang.

Hingga Sabtu malam (31/5/2025), bencana ini telah merenggut 17 korban jiwa.

0 Komentar