BANDUNG, ZONACIREBON.COM – Setelah libur selama empat hari, skuad Persib Bandung kembali menjalani sesi latihan di Stadion Arcamanik.
Latihan ini menjadi persiapan penting jelang laga terakhir kontra Persis Solo yang akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu, 24 Mei 2025.
Pelatih Persib, Bojan Hodak, memastikan seluruh pemain dalam kondisi bugar dan penuh semangat. Ia juga menilai suasana hati anak asuhnya sangat baik pascalibur usai kemenangan tandang atas Persita Tangerang, Jumat, 16 Mei 2025.
Baca Juga:Kuota Pemain Asing Tambah hingga 11 Orang di Liga 1 2025/2026, Ini Respons dari Bos PersibIdul Adha 2025? Kemenag Gelar Pemantauan Hilal di 114 Titik pada 27 Mei, Inilah Daftar Lokasinya
“Semua pemain terlihat segar setelah empat hari libur. Suasana hati mereka juga bagus. Ini baru latihan pertama, masih tahap pengenalan. Kami masih punya dua sesi lagi untuk mematangkan persiapan, dan saya yakin tim akan siap,” ujar Hodak usai latihan.
Seluruh pemain hadir dalam latihan tersebut, termasuk Muhammad Rezaldi Hehanussa dan Rachmat Irianto yang sebelumnya menjalani latihan terpisah.
Sementara itu, bek asal Belanda, Nick Kuipers, menyambut antusias pertandingan kontra Persis Solo. Ia berharap bisa merayakan gelar juara bersama Bobotoh di kandang sendiri. Musim lalu, Kuipers turut mengangkat trofi bersama Persib di Stadion Gelora Bangkalan, Madura.
“Musim lalu kami jadi juara di Madura, tapi kali ini berbeda karena kami bisa merayakannya bersama Bobotoh di Bandung. Ini momen yang luar biasa,” ujar Kuipers, Kamis (22/5/2025), dikutip dari laman resmi Persib.
Kuipers menegaskan bahwa keberhasilan Persib meraih gelar juara back to back patut dirayakan. Ia berharap seluruh warga Bandung dan pendukung Persib turut merasakan kebahagiaan ini.
“Hanya satu klub yang bisa melakukan ini sebelumnya. Jadi, sangat pantas untuk dirayakan. Saya senang melihat banyak orang bahagia karena pencapaian ini,” tambahnya.
Bek kanan Persib, Henhen Herdiana, juga menekankan pentingnya meraih kemenangan pada laga pamungkas melawan Persis Solo. Ia menyebut pertandingan terakhir ini bukan sekadar formalitas, melainkan sebagai ajang pembuktian bagi setiap pemain.
Baca Juga:Tak Cuma Disumpah, 71.010 PPPK Kemenag Harus Tanam Pohon Usai Pelantikan!Siaga Darurat sampai Mei, Wali Kota Cirebon: Kota Ini Tak Lagi Bisa Dianggap Zona Aman dari Bencana
“Tidak ada kata santai. Ini bisa menjadi tolok ukur pelatih untuk menilai siapa yang serius dan profesional. Meskipun kami sudah juara, kompetisi masih berjalan,” tegas pemain bernomor punggung 12 itu.