Audit BPK Ungkap Temuan Dana BOS, Begini Respons Pemkab Indramayu

Wakil Bupati Indramayu Syaefudin sikapi audit BPK
Wakil Bupati Indramayu Syaefudin siap untuk menindak lanjuti temuan dari hasil audit BPK terhadap laporan keuangan Pemkab Indramayu tahun 2024. Foto: Diskominfo Indramayu
0 Komentar

INDRAMAYU, ZONACIREBON.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu menyambut baik hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Jawa Barat terhadap Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2024.

Pemeriksaan terperinci yang berlangsung selama 35 hari tersebut menjadi bahan evaluasi penting untuk meningkatkan tata kelola keuangan daerah.

Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin, mengatakan bahwa pemeriksaan BPK merupakan langkah positif yang mendorong Pemkab untuk terus belajar dan melakukan pembenahan.

Baca Juga:Sudah Juara Liga 1 tapi Persib Tetap Bidik Kemenangan Lawan Persita, Ini Strategi Bojan HodakTerungkap! Cirebon Jadi Kota Pertama di Indonesia yang Diakui Dunia dalam Jalur Sutra Maritim

Mantan ketua DPRD Kabupaten Indramayu itu menegaskan bahwa semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menjadi objek temuan diminta segera menindaklanjutinya.

“Pemeriksaan ini merupakan momen berharga bagi kami untuk terus belajar dan berbenah di segala bidang. Saya minta kepada seluruh SKPD untuk segera menyelesaikan temuan yang ada agar tidak menimbulkan persoalan hukum,” ujar Syaefudin seperti dilansir laman Diskominfo Indrmayu.

Syaefudin optimistis Pemkab Indramayu mampu meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tahun ini.

Dalam pertemuan dengan Tim BPK, ia turut didampingi oleh Inspektur Ari Risdianto serta Plt Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Ahmad Syadali.

Ketua Tim BPK RI Perwakilan Jawa Barat, RM Haswar Gusrian, mengapresiasi kerja sama seluruh jajaran Pemkab Indramayu selama proses audit. Ia menyebut, pemeriksaan berjalan tertib, proaktif, dan penuh koordinasi.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan perhatian dari semua pihak. Ada beberapa temuan yang harus menjadi perhatian serius seperti pengelolaan dana BOS, belanja makan minum, jasa konsultasi, hingga pengadaan alat tulis kantor (ATK) di kecamatan,” ujar Haswar.

Setelah menyelesaikan pemeriksaan terhadap 21 objek, Tim BPK akan melanjutkan proses pelaporan dan review berjenjang sebelum menyusun opini akhir.

Baca Juga:PSSI Resmi Jual Tiket Indonesia vs China Mulai 15 Mei, Cek Harga dan Cara Belinya!Timnas Futsal Putri Gagal ke Piala Dunia setelah Ditekuk China 0-6,  Erick Thohir Buka Suara

“Kami berharap apa yang masih kurang dapat segera dilengkapi dan diperbaiki,” tutup Haswar. ***

0 Komentar