GAWAT! FIFA Beri Sanksi Indonesia Jelang Laga Kualifikasi Piala Dunia Lawan China, Ini 2 Poin Hukumannya

Jelaskan Sanksi FiFA pada Indonesia
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menjelaskan terkait FIFA kepada Indonesia. Foto: Instagram
0 Komentar

JAKARTA, ZONACIREBON.COM – Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) resmi menjatuhkan sanksi kepada Indonesia.

Hukuman diberikan terkait perilaku diskriminatif suporter saat laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 25 Maret 2025 lalu.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menjelaskan bahwa FIFA telah mengirimkan surat resmi dengan referensi FDD-23338 berdasarkan Pasal 15 terkait tindakan diskriminasi.

Baca Juga:Pemkab Cirebon Targetkan Seluruh Desa Miliki Koperasi Merah Putih, Launching Juli 2025Wisma Haji Indramayu Disulap Jadi Sekolah Rakyat, Bupati: Siap Tampung 200 Siswa Kurang Mampu

“FIFA menyatakan PSSI harus bertanggung jawab atas perilaku diskriminatif suporter pada laga tersebut,” kata Arya seperti dilansir laman resmi PSSI, Senin (12/5/2025).

Menurut laporan sistem pemantauan anti-diskriminasi FIFA, perilaku tersebut terjadi di Sektor 19 Tribun Utara dan Selatan, tepatnya pada menit ke-80 pertandingan.

Sekitar 200 suporter tuan rumah terdengar melontarkan seruan bernada xenophobia yang ditujukan kepada tim Bahrain.

Xenophobia sendiri merupakan sikap takut atau benci terhadap orang asing atau mereka yang berbeda secara budaya maupun fisik.

Atas insiden ini, FIFA menjatuhkan dua sanksi kepada PSSI, Pertama, denda finansial sebesar lebih dari Rp400 juta.

Kedua, pembatasan jumlah penonton saat laga lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Tiongkok yang akan digelar pada Kamis, 6 Juni 2025.

PSSI diwajibkan mengurangi 15 persen kapasitas penonton di Tribun Utara dan Selatan.

Baca Juga:Kolaborasi Pemprov Jabar dan Pemkab, KDM Pastikan Perbaikan Jalan di Cirebon Timur Masuk Prioritas 2026Preview Persib vs Barito Putera: Misi Tiga Poin dan Jaga Kehormatan Meski Sudah Juara Liga 1

Selain itu, PSSI juga harus menyerahkan peta tempat duduk kepada FIFA paling lambat 10 hari sebelum pertandingan berlangsung.

Namun, FIFA memberikan kelonggaran dengan memperbolehkan kursi yang dikosongkan tersebut diisi oleh kelompok khusus, seperti komunitas anti-diskriminasi, pelajar, perempuan, atau keluarga.

Tak hanya itu, FIFA juga memerintahkan pemasangan spanduk bertema anti-diskriminasi saat pertandingan Indonesia vs China, serta meminta PSSI menyusun rencana komprehensif untuk melawan segala bentuk diskriminasi di sepak bola nasional.

“FIFA sangat menaruh perhatian pada isu-isu sensitif seperti rasisme, ujaran kebencian, dan xenophobia karena menjunjung tinggi nilai kesetaraan, kemanusiaan, serta rasa saling menghargai,” ujar Arya.

Ia menekankan pentingnya edukasi dan literasi bagi suporter agar kejadian serupa tidak terulang.

“Ini pembelajaran penting bagi kita semua. Kerugian ini harus kita tanggung bersama, dan ke depan kita harus lebih aktif melakukan edukasi suporter agar menjunjung sportivitas dan nilai kemanusiaan,” tegasnya. ***

0 Komentar