BOGOR, ZONACIREBON.COM – Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat bersama jajaran Badan Gizi Nasional (BGN) di kediaman pribadinya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (3/5/2025).
Rapat ini menjadi langkah strategis dalam mempercepat operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) guna memperluas cakupan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala BGN Dadan Hindayana menyampaikan bahwa rapat tersebut merupakan tindak lanjut dari komunikasi Presiden Prabowo dua hari sebelumnya.
Baca Juga:Tim Kesehatan Haji Siaga Penuh, Layani Jemaah Sejak Tiba di Bandara MadinahSydney Sari Hopper Perkuat Timnas Putri di FIFA Matchday 2025, Ini Daftar Lengkap Pemainnya
Presiden meminta laporan terkini mengenai perkembangan program MBG dan rencana percepatan layanan di lapangan.
“Presiden menelepon dua hari lalu menanyakan progres program makan bergizi. Kami sampaikan laporannya, termasuk target-target ke depan,” ujar Dadan usai rapat.
Hingga April 2025, program MBG telah menjangkau sekitar 3,3 juta penerima manfaat.
BGN menargetkan peningkatan signifikan dengan rencana penambahan satuan pelayanan baru yang akan mulai beroperasi pada 5 dan 14 Mei 2025.
“Insyaallah, pertengahan Mei ini kami akan melayani lebih dari 4 juta penerima manfaat,” kata Dadan.
Presiden Prabowo menekankan pentingnya ketelitian, kecermatan, dan semangat dalam menjalankan program strategis ini.
Ia menyebut program MBG sebagai investasi penting bagi pembangunan sumber daya manusia Indonesia di masa depan.
“Pak Presiden mengarahkan agar kami bekerja lebih teliti dan cermat. Ini program strategis dan sangat rawan jika tidak dikelola dengan baik,” lanjut Dadan.
Baca Juga:Pemkab Cirebon Segera Luncurkan 9 Sekolah Unggulan, Targetkan Nol Putus SekolahMalut United Tunda Pesta Juara Persib, Bojan Hodak Bakal Pantau Laga Persebaya
Presiden juga memberikan motivasi kepada petugas di lapangan, terutama anggota SPPG dan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), yang menjadi garda terdepan dalam implementasi program MBG.
Dadan mengonfirmasi bahwa target layanan hingga April telah tercapai, dengan proyeksi peningkatan signifikan dalam beberapa bulan mendatang.
“Target awal kami 3 juta penerima hingga April, dan itu sudah tercapai. Sekarang kami mengejar target 6 juta penerima hingga akhir Mei atau awal Juni,” jelasnya.
Lebih lanjut, setelah pendidikan SPPI batch 3 rampung, percepatan layanan akan semakin digenjot. BGN menargetkan program MBG menjangkau lebih dari 20 juta penerima manfaat pada akhir Agustus 2025.
“Semua jajaran di BGN, termasuk para SPPI, diharapkan semakin bersemangat dan patriotik. Kita bekerja cepat, cermat, dan dengan prinsip zero accident—tidak ada kasus keracunan di lapangan,” tegas Dadan.