BMKG juga mengingatkan pentingnya menjaga kualitas udara di daerah perkotaan dan wilayah rawan karhutla, serta mengantisipasi dampak suhu panas dan kelembapan tinggi yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat.
Di sektor energi dan sumber daya air, pengelolaan pasokan air secara efisien sangat dianjurkan untuk menjamin kelangsungan operasional pembangkit listrik tenaga air, sistem irigasi, serta kebutuhan air baku selama kemarau.
Dwikorita menutup pernyataannya dengan harapan agar informasi ini dapat menjadi acuan bagi kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah dalam menyusun langkah antisipatif dan adaptif.
Baca Juga:Presiden Prabowo Pimpin Rapat Percepatan Program Makan Bergizi Gratis, Target 20 Juta Penerima di 2025Tim Kesehatan Haji Siaga Penuh, Layani Jemaah Sejak Tiba di Bandara Madinah
“Informasi ini diharapkan dapat menjadi panduan strategi menghadapi musim kemarau 2025. Pembaruan data iklim dan cuaca secara real time dapat diakses melalui situs resmi BMKG, media sosial @infoBMKG, dan aplikasi InfoBMKG,” pungkasnya. ***