CIREBON, ZONACIREBON.COM – Masyarakat Kabupaten Cirebon diminta untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul maraknya aksi penipuan yang mengatasnamakan Wakil Bupati Cirebon, H. Agus Kurniawan Budiman.
Modus penipuan tersebut dilakukan melalui pesan WhatsApp dengan menawarkan bantuan donasi untuk masjid dan mushola.
Namun, di balik penawaran bantuan itu, terdapat upaya untuk meminta pengembalian dana secara ilegal.
Baca Juga:Presiden Prabowo Komitmen Percepat Perbaikan Ekonomi Desa dan Perluas Program Makan Bergizi GratisCiro Alves Dikartu Merah, Persib Gagal Kunci Gelar Juara Liga 1 Usai Tumbang dari Malut United
Seperti dilansir laman resmi Diskominfo Kabupaten Cirebon, sejumlah nomor telepon yang teridentifikasi dalam aksi ini antara lain 0878-7067-9712, 0822-4576-2077, 0822-4576-2173, 0889-9413-3087, dan 0878-2350-4040.
Para pelaku mengirimkan pesan yang mengklaim berasal dari Wakil Bupati Cirebon.
Dalam pesan itu, mereka menjanjikan bantuan dana untuk rumah ibadah. Setelah korban tergiur dan mengirimkan sejumlah uang, pelaku berdalih bahwa telah terjadi kelebihan transfer, kemudian meminta korban untuk mengembalikan dana tersebut.
Modus semacam ini bukan pertama kali terjadi. Namun belakangan kembali mencuat dan berpotensi merugikan masyarakat, terutama pengurus tempat ibadah yang memang membutuhkan bantuan.
Pemerintah Kabupaten Cirebon menegaskan bahwa tidak pernah ada penyaluran bantuan resmi yang dilakukan secara pribadi melalui pesan WhatsApp atau nomor-nomor tidak dikenal.
Wakil Bupati Cirebon, H. Agus Kurniawan Budiman, secara tegas membantah keterlibatannya dalam aktivitas tersebut.
Ia mengingatkan, masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap pesan atau akun media sosial yang mengatasnamakan dirinya maupun pejabat publik lainnya.
Baca Juga:Persib Resmi Tunjuk Djadjang Nurdjaman sebagai Direktur Teknik, Fokus Garap Talenta MudaHanya Selangkah Lagi! Persib Siap Kunci Juara Liga 1 di Kandang Malut United
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Cirebon untuk tidak mudah percaya pada pesan dari nomor tak dikenal yang mengaku sebagai pejabat. Pastikan terlebih dahulu kebenarannya melalui kanal resmi atau sumber terpercaya,” ujar Agus Kurniawan Budiman yang akrab disapa Kang Jigus.
Pemerintah Kabupaten Cirebon juga membuka saluran pengaduan resmi bagi masyarakat yang menerima pesan serupa.
Laporan dapat disampaikan melalui akun Instagram resmi milik Pemkab Cirebon @cirebonkabsaberhoaks.
Masyarakat juga diminta segera melaporkan kepada aparat penegak hukum jika menemukan indikasi penipuan.
Dengan meningkatnya kesadaran dan kehati-hatian masyarakat, diharapkan aksi-aksi penipuan seperti ini dapat diminimalisasi dan tidak memakan lebih banyak korban.