JAKARTA, ZONACIREBON.COM – Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu malam (30/1/2025), usai melaksanakan kunjungan kerja ke Arab Saudi.
Dalam kunjungan tersebut, Menag menghadiri Konferensi Lembaga Hadis Nabawi dan meninjau langsung kesiapan layanan serta petugas haji 2025 di Madinah, Makkah, dan Jeddah.
“Alhamdulillah, hampir semua persiapan penyelenggaraan haji sudah rampung, termasuk di bandara untuk menyambut kloter pertama,” ujar Menag Nasaruddin Umar kepada awak media.
Baca Juga:Dari Terpuruk ke Trending! Kunjungan Wisatawan Tembus 1 Juta, Inilah Langkah Pemkab Cirebon di 2025Produksi Beras Indonesia Tertinggi dalam 23 Tahun, Presiden Prabowo Apresiasi Kinerja Kementan
Kedatangan Menag disambut oleh Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin, Dirjen PHU Hilman Latief, Plt Irjen Faisal Ali, serta jajaran pejabat eselon I dan II Kementerian Agama.
Selama di Tanah Suci, Menag mengecek langsung berbagai fasilitas dan layanan bagi jemaah haji Indonesia 2025.
Ia memastikan seluruh sistem mitigasi telah disiapkan untuk mengantisipasi kemungkinan kendala di lapangan.
Dengan jemaah sebesar ini, lanjut Menag, tidak bisa hanya satu opsi mitigasi, Misalnya, bagaimana mitigasi kalau ada kendala perjalanan jemaah, baik bus mogok atau macet?
Maka, harus disiapkan bus cadangan. Demikian juga mitigasi bagi jemaah sakit jelang puncak haji. Maka, harus disiapkan safari wukuf.
Termasuk, mitigasi jika ada jemaah yang terpisah dari rombongan agar bisa segera dipertemukan dengan menyiapkan teknologi informasi.
“Jangan hanya satu opsi mitigasi. Harus ada cadangan bus jika terjadi gangguan transportasi. Bagi jemaah yang sakit, siapkan safari wukuf. Teknologi juga harus dimanfaatkan untuk membantu jemaah yang terpisah dari rombongan,” ujarnya.
Baca Juga:Teken Pakta Integritas, Wali Kota Cirebon: Kepala Perangkat Daerah Harus Jadi Teladan dan Arsitek PerubahanPersib Hadapi Tantangan Berat Lawan Malut United di Lanjutan Liga 1, Ini Kesiapannya
Lebih lanjut, dijelaskan Nasaruddin Umar, dalam pertemuan informal dengan Duta Besar dan pejabat Arab Saudi, Pemerintah Saudi menyampaikan apresiasi atas kesiapan Indonesia dalam memberangkatkan jemaah haji secara tertib dan terorganisir.
Menag Nasaruddin Umar mengingatkan agar seluruh calon jemaah haji memastikan kelengkapan dokumen.
“Jika tidak lengkap, akan menyulitkan proses keberangkatan dan pelayanan di Arab Saudi,” tegasnya.
Menag juga mengimbau masyarakat Indonesia untuk tidak tergoda berangkat ke Tanah Suci tanpa menggunakan visa resmi haji.
“Jika tertangkap, bukan hanya dideportasi, tapi bisa dikenai denda hingga Rp400 juta,” tegasnya.